Fosil berusia sejuta tahun ditemukan di China, mengubah sejarah evolusi manusia?

Lukisan manusia Yunxian 2 yang dibuat seorang seniman dan dirilis pada 25 September 2025. Manusia Yunxian 2 hidup sejuta tahun lalu di wilayah Provinsi Hubei, Tiongkok.

Asia Timur Berperan Penting dalam Evolusi Manusia

Stringer mengakui bahwa dulu catatan evolusi manusia di Asia Timur sering diabaikan. “Ketika saya mulai bekerja dalam evolusi manusia lebih dari 50 tahun lalu, catatan Asia Timur terpinggirkan.”

Pandangan ini kini berubah drastis dengan berbagai penemuan baru. “Tapi yang sekarang kita lihat dari Yunxian – dan dari banyak situs lain – adalah bahwa Asia Timur menyimpan petunjuk penting untuk tahap akhir evolusi manusia,” katanya.

Jika tengkorak Yunxian 2 berada dekat dengan asal-usul garis keturunan Homo longi dan Homo sapiens, maka ini sangat signifikan. Fosil ini mungkin mewakili jendela terpenting untuk memahami proses evolusi genus manusia.

“Fosil seperti Yunxian 2 menunjukkan betapa banyak yang masih harus kita pelajari tentang asal-usul kita,” tambah Stringer. Temuan ketiga tengkorak dari situs yang sama pada 2022 akan membantu menguji akurasi rekonstruksi ini.

Sementara itu, Michael Petraglia, direktur Pusat Penelitian Evolusi Manusia Australia di Universitas Griffith, memberikan pandangan berbeda tentang temuan ini. Meski tidak terlibat dalam penelitian, dia mengakui signifikansi fosil tersebut.

“Ini mengacaukan asumsi lama tentang penyebaran manusia awal dari Afrika,” kata Petraglia. Temuan ini menantang teori ‘Out of Africa’ yang selama ini diyakini sebagai model standar evolusi manusia.

Petraglia melihat perubahan besar dalam pemahaman evolusi manusia. “Ada perubahan besar yang berpotensi terjadi di sini, di mana Asia Timur kini memainkan peran sangat kunci dalam evolusi hominin.”

Asia tidak lagi dianggap hanya sebagai tujuan migrasi. Wilayah ini mungkin menjadi pusat perkembangan penting dalam sejarah evolusi manusia.

Meski mengakui pentingnya temuan ini, Petraglia tetap berhati-hati dalam penilaiannya. “Ini kuat, tapi menurut saya juri masih belum memutuskan.”

Jadi kolumnis di Kitalah.com!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.

Tinggalkan Balasan

Tutup

Konten Terkunci 🚫

Silakan nonaktifkan AdBlock untuk membaca artikel ini.