Kita butuh mata-mata dan selalu merasa diawasi untuk jadi orang baik.

Penelitian Caroline Kelsey dari University of Virginia membuktikan gambar mata di kotak amal dapat meningkatkan sumbangan hingga 80 persen karena efek psikologis merasa diawasi. (gambar: ilustrasi)

Kenal orang ini?

Namanya, Caroline Kelsey.

Beberapa tahun lalu, dia dan timnya memasang empat jenis gambar bergantian selama 28 minggu di museum anak-anak di Charlottesville.

Ada gambar mata, gambar mulut, hidung, dan satu lagi, gambar kursi.

Poster gambar-gambar itu dipasang di belakang sebuah kotak amal.

Ndak sekaligus empat-empatnya, tapi bergiliran. Dirotasi.

Minggu ini poster mata, minggu depan poster mulut, dan seterusnya.

Selama dua tahun, Kelsey memperhatikan satu per satu dari 34.000 anak yang berkunjung ke museum.

Ia mencatat apa yang terjadi ketika anak-anak itu melihat kotak amal dengan gambar yang berbeda.

Singkat cerita, hasinya konsisten. Gambar mata ternyata mempengaruhi anak-anak untuk memberikan sumbangan.

Nilai donasi mingguan meningkat hampir dua kali lipat, dibandingkan ketika gambar hidung, mulut atau kursi yang dipasang.  


Kenapa gambar mata bisa punya efek sekuat itu?

Eksperimen Kelsey rupanya berkaitan dengan watching-eye effect atau fenomena manusia berperilaku lebih baik saat merasa diawasi.

Mata memang punya peran khusus secara evolusioner dalam interaksi sosial manusia.

Kemampuan mendeteksi apakah kita sedang diperhatikan orang lain adalah perkara bertahan hidup sejak zaman purba.

Orang yang bisa membaca social cues dengan baik punya peluang lebih besar untuk survival dalam kelompok.

Mereka bisa menghindari konflik, menjaga reputasi, dan mempertahankan posisi sosialnya.

Nah, ada yang menarik soal efek psikologis. Otak kita ternyata ndak bisa membedakan mana mata beneran, dan mana representasi mata.

Kalau lagi melihat gambar mata yang menatap, bagian otak yang mengatur respons sosial langsung aktif.

Sepertinya otak kita sudah diprogram untuk merespons isyarat itu tanpa mempertimbangkan apakah mata itu nyata atau tidak.

Eksperimen Kelsey yang diceritakan di awal tadi, sedikit-banyak mempengaruhi perspektif anak-anak yang datang ke museum.

Di situ alam bawah sadar bermain. Ada rasa semacam internal pressure untuk berperilaku sesuai norma sosial.

Kita mungkin ndak sempat menyadari, tapi sekilas kayak ngerasa, “Oh, saya lagi diperhatiin orang, better act accordingly.”


Pastinya bakal ada skeptis yang bilang kalau efek itu bukan karena mata per se. Bisa aja kan ada faktor lain seperti peer pressure atau social conformity.

Maksudnya, seseorang berperilaku baik karena tahu ada orang lain di sekitarnya, bukan gegara gambar mata juga.

Ya udah, abaikan aja dulu soal ini. Lagian Kelsey pasti tahu dong bagaimana mengontrol variabel-variabel itu.

Penelitian Kelsey ini sebenarnya mengungkap sesuatu yang fundamental tentang human nature.

Kita adalah makhluk sosial yang dirancang secara mendalam untuk peduli sama persepsi orang lain, bahkan ketika ‘orang lain’ itu cuma ilusi.

Ada semacam mekanisme built-in yang bikin kita ingin selalu membangun citra sosial yang positif.

Mekanisme ini bisa diaktifkan dengan stimulus visual yang sangat sederhana.

Coba lihat gambar di bawah ini. Kalau lagi berasa pengen ngorek jigong tapi ada benda itu di atas kepala, gimana perasaan ente?

Begitulah. Kelsey berhasil membalik persepsi umum tentang pengambilan keputusan.

Kita menyangka yang mempengaruhi perilaku adalah penalaran moral yang sadar atau disengaja.

Padahal, sering kali perilaku pro-sosial kita justeru dipengaruhi oleh simbol-simbol yang bahkan tidak kita sadari.

Kita tetap harus optimis, tak peduli dunia semakin individualistik dan terasing dari lingkungan sosial.

Kalau sesuatu yang sederhana seperti gambar mata saja bisa ngasih pengaruh baik terhadap perilaku sosial, apa jadinya kalau kita secara sadar memperjuangkannya bersama-sama.

Yuk, mulai dengan saling mengawasi, eh, maksud saya: saling menasihati.


Jadi kolumnis di Kitalah.com!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.

Tinggalkan Balasan

3 Komentar

  1. Komeng

    Boleh 🔥👍👍

  2. Benny Fx

    Nulis suka suka hehe

    • Benny Fx

      Suka suka Kitalah… hehe jg

Sudah ditampilkan semua
Tutup

Konten Terkunci 🚫

Silakan nonaktifkan AdBlock untuk membaca artikel ini.